Sunday, October 19, 2014


Kita takkan pernah tahu bagaimana sesuatu boleh berubah
Tak dapat nak dibaca takdir hidup sendiri
Katakan je la
Tak nak, mustahhhhiiillll!
Tapi kalau sekali Allah nak uji, 
habis terasa tunggang terbalik hidup

Mak selalu pesan 
Jangan benci sangat dengan sesuatu
Nanti jadi terbalik

Yes. 
Itu terjadi

Tak pernah sangka
Tak pernah bayang
Sebab yakin dengan diri sendir
Padahal hati Allah yang pegang


Saturday, October 11, 2014

Do It Right Way

Bismillah. Assalamualaikum.

It's been so long right? Debu pekat gelemat dah kat sini. *Dah tahun lima medical study katakan*

Topik yang datang mengelap site berdebu hari ni ialah: do it right way.

Apa yang nak kena dibuat dengan betul tu?

Cari jodoh. Maaf, cakap pasal benda ni. Sebab bapak bising dah... so pressure dalam kepala tu banyak sikit.

Abah cakap, dalam bab cari jodoh, kena ada short list. Siapakah orang yang mungkin sesuai lagi sekufu dan berkenan di hati...

Abah cakap lagi, kalau dah ada subject target, kena mula berusaha perlahan-lahan ke arah nak membina rumahtangga. Benda itu la yang nak kena dibuat dengan betul.

Jangan ada tindakan yang didahulukan dengan persepsi-persepsi seperti:
Dia suka aku
Dia tak suka aku
Just do it, the right way. Ini bukan cerita perigi cari timba. Ini cerita orang yang tidak malas berusaha.

Kaji fitrah kelakuan manusia serba lemah, berdoa kepada Allah. InsyaAllah nanti dibukakan jalan...

Orang perempuan, sangat penting untuk kita selalu berasa yakin dengan diri sendiri. Sebab keyakinan itu akan terserlah ke luar. Baru la orang lain pun yakin dengan kita. Jangan penuhkan kepala dengan gosip, tapi penuhkan dengan ilmu. Jangan mengharapkan orang datang mencurah kasih semata untuk kita, tapi kita kena bersedia untuk memberi sayang kepada orang lain. Baru la boleh jadi pelengkap hidup orang.

Okay. Babai. Nak gi oncall.


 

Wednesday, June 11, 2014

Of Biskut-miskut and Flowers, The Signs and Symptoms

Assalamualaikum.

Girls. Don't appear easy.
Jaga diri.
Sesetengah lelaki mungkin telah menunggu bertahun-tahun untuk menyatakan perasaannya.
Tapi selagi dia tak memulakan usaha ke arah membina rumahtangga yang halal (iaitu pergi jumpa bapak anda, bukan cara lain)
Janganlah buka hati anda untuk jadi dia punya bunga dalam hati.

My mom asked me,
Because my brother received a lotta kuih-muih biskut-miskut from girls
"Kenapa budak-budak perempuan ni suka bagi makanan ye? Bukannya kenal sangat pun, belum cakap nak bertunang pun... kenapa suka sangat bagi kuih dekat budak lelaki ye?"

I think boys just love food, because they love eating.
Rezeki jangan ditolak bak kata mereka.
Accepting food isn't a sign of opening their hearts to you.
Haruslah mereka senyum ke telinga bila dapat makanan.

The point is: selagi benda tak pasti jangan beria sangat
Kalau tak jadi karang anda yang karam, kelam, suram dan muram.

Then sis, if a boy has given me flowers?

Hah. Itu bukan tandanya dia serius, walaupun itu boleh jadi jugak tanda dia serius.
Apakata sebelum terima bunga tu, tutup rapat-rapat pintu hati anda
Suruh dia bagi bunga tu kat mak ayah anda... haa...
Nanti karang mak ayah bagi la balik bunga tu kat awak.

Ala kakak... dia banyak tunjuk signs dia suka kita la...

Then if you really do like him,
Make him go ask for your hand from your dad.
Segerakan. Lagi cepat lagi bagus.

A senior has been giving me advices
and here is one of them:
Keep praying for the right one to come at the right time
Semua girls, tak payah risau okei?

#bercakapdaripengalaman #maaflaterpaksarejectbunga #kalaudiaseriusdiabuatcarayangbetul
#diabelumbuatcarayangbetulmaksudnyadiabelumsedia

Friday, April 18, 2014

We Rest Upon Our Accomplishments for Too Long

Assalamualaikum.

Alhamdulillah, I get back to my field. Dulu sehari boleh dua update di blog. (Masa tu zaman mencapab, suka suki nak tulis apa, tak ada fikrah dan rasa kebangkitan sebenar dalam jiwa)

Alhamdulillah, ada sorang sister ISMA ni ajak saya pergi diorang punya program. I think it is their annual project, because two years ago, I went to the same talk as well. And the contents are still the same, with a little bit differences in which I am not in the place to critic or to comment on.

Going to the talk despite of some evil whispers, was a right decision. At least it heated me up, dah lama senyap.

Permasalahan umat yang dah lama bercambah dan mungkin diabaikan dek kami budak medik yang selalu 'sibuk' ini dibawak kembali ke dalam memori, ke dalam fikiran. Yes. Sangat banyak masalah umat. Dan membandingkan kita umat sekarang dengan umat zaman dulu masa ada Khilafah, ya Rabbi jauhnya la beza.

In the past we had Al-Farabi, Al-Khwarizmi, Ibn Sina... and hundreds or thousands of great names in the exploration of knowledge.

Bukan salah kita pandang ke belakang, tapi kalau kita pandang ke belakang dan terlupa nak tengok realiti kita yang tertindas lalu terpenyet dipijak tanpa bangkit kembali... itu bukan muhasabah namanya.

We rest and feel proud of our past accomplishments for too long. We have to get up now, realize our problem and look up for the solution to revive the ummah, to establish the Khilafah.

What are the solution?

Tengok balik jalan Nabi Muhammad saw berjuang. Fikir kenapa beria-ia benar baginda nak buat negara Islam? Ada tak baginda saw dan para sahabat ra menggunakan jalan atau thariqah yang lahir dari akal mereka sendiri, atau cara yang di-suggest-kan oleh orang yang tidak mengaku Allah Tuhan mereka, atau mereka menggunakan cara yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk menegakkan negara Islam pertama di dunia?

Okey la, saya mengaku la perenggan kat atas tu saya nak cakap Rasulullah tak guna demokrasi.

Demokrasi is haram. Sebab ia bukan dari Allah atau Rasulullah, itu bukan jalan wahyu.


Khilafah is coming up, soon. 

Bendera hitam dalam gambar kat atas tu ialah bendera umat Islam, bendera Rasulullah. Baginda saw tak pernah ajar kita guna bendera belang-belang, bintang-bintang ni. Bendera dengan kalimah syahadah itulah bendera kita.


Wednesday, March 19, 2014

Don't Feel Superior

Assalamualaikum

Regardless of the very different ideology
I should never look down on you
Because I am a weak human being

The path consists of two
1. Fikrah
which upon it the thoughts are built
which determines our deeds
which restricts us from the haraam
which leads us to the halal
2. Nafsiyyah
which means our dependency to Allah
which keep us strong in hell or high water in this war

we are together
shall I tell you the truth
it's a must

because some differences
I can't look down on you
and so do you

Just don't feel superior to the others

Tuesday, December 24, 2013

Pergolakan Lagi

Assalamualaikum.

In Egypt, we have to expect the unexpected. And we must understand there's this one inevitable reality in here; all abnormal things are normal in Egypt. Only in Egypt yeaahh....

What is the unexpected thing you must expect in Egypt?

You were just about to sleep when suddenly you woke up hearing bomb explosion, and you felt like your vestibular nucleus (in your ear) exploded along. Dan berdengung. You were panicking and you just sat quiet for a while on your matress, and did a lil bit of thinking...

"Apa itu? Guruh ke? Don't tell me its gonna be raining heavily after the real freezing weather last week?"

But to to tell it was guruh, it was not, because it was not. Guruh had never caused the balcony door and window vibrate so loud and your house moving. Okay, it wasn't moving but it felt like it was.

Then you started to think...

Was it really a bomb?

You tried hard to deny it. Eventually you ran out of your room to your housemate, next door.

She heard the same explosion sound.

At the moment like that, keep calm, don't cry and just take your tablet or iPad, look at what Facebook have.

Yeahh... it's true!

(Okay, let's change the 'you' to 'I')

My friends also heard the same explosion.

I tried to get back to sleep as I got class early the next morning. I tried hard to let myself into a deep sleep despite the sound of ambulance, tak putus-putus dari pukul 1 pagi sampai tengahari tu.

Doakan keselamatan. Doakan Islam akan terus tertegak di seluruh wilayah yang pernah dikuasai Islam dulu, dan doakan pembukaan wilayah-wilayah baru selepas Islam tertegak dengan kalimah Lailahaillallah, Muhammad Rasulullah.

Btw, I think this winter gonna be most relaxing winter, maybe kena duduk rumah saja.


Sunday, December 8, 2013

Gagal Bersangka Baik

Assalamualaikum.

Heyp. Yesterday I went to Cairo. Post exam travel.

We were really late that we had to perform maghrib and isyak prayer at Hayy Sabi' (macam Seksyen 7 la kalau bahasa melayu). We were supposed to perform our prayer before heading back to Mansoura at Ramses, but still at that time we were at Hayy Sabi'.

So kitorang pergi masjid dekat dengan tempat makan Thailand tu. It was still maghrib, so we perform solat jamak ta'dim la kan. (mana ada solat jamak ta'wal dan takdan. ta'akhir ade la)

As we entered the prayer room for muslimat, we saw egyptian aunties having their discussion (usrah) at the back of the space. There was a leader mak cik, leading the discussion. Wasn't sure to call that a discussion or not because other mak ciks were only listening and nodded their head all the time.

So we went on with our objective: sembahyang maghrib dan isyak jamak qasar.

So kami pun solat la...

Only before we were leaving, the bilal laungkan azan Isyak.

As we were packing our things and those makciks prepare for solat Isyak, the leader mak cik approached us. She asked one of us:

Mak Cik: Why don't you join the jamaah for Isyak prayer? [of course dalam bhs Arab]
Friend: Oh, we perform solat jamak. We are travellers.
Mak Cik : (tak puas hati lagi) Why don't you join the jamaah?? Are you shiaa? (dgn senyum sinisnya)
Us (all) : ???

Despite the cold weather in Cairo, all of us felt the 'heat'.

And I, concluded that, the mak cik may forget the need of husnus zhon (bersangka baik) towards other Muslims, regardless our nationality (told ya Muslims' bond should be by our aqidah not nationality) and race. Yang takleh blah, muka dia lepas dapat tanya kitorang ni syiah ke? Amaaakk...

Kegagalan untuk bersangka baik sesama kita is one of the risk factor yang membunuh hubungan baik sesama Muslim. Lelaki atau perempuan. It is not inevitable. We can make change. We can make our relationship better by husnus zhon.


we need to stop this cycle.

Amat sorry diucapkan. Now I know why, my abah doesn't really fond of making friends with those masjid people nowadays. It is because of this. Tak dapat nak bersangka baik terhadap orang lain. Dan maaf lagi, kadang-kadang terasa yang golongan masjid ini merasakan diri mereka lebih baik daripada orang lain. Naudzubillah. Dan itu juga yang saya rasakan semalam bila mak cik tu tanya macam tu.

Am not spilling my anger here in my blog, that is not the case. 

Tapi yang saya nak sampaikan ialah, kita kena sangka baik. Itu suruhan Allah. Banyak pergaduhan terjadi hanya sebab sangka buruk kita terhadap orang yang kita rasakan kurang baik berbanding diri kita. 

Semoga Allah mengurniakan hidayah dan keampunan kepada mak cik. 

Friday, November 29, 2013

Pemergiannya Satu Peringatan untuk Diri Sendiri

Assalamualaikum

Lama dah tak post benda.

Semalam terjadi satu kematian, melibatkan seorang pelajar Malaysia di Mansurah, Mesir ni. Let me call him arwah UM.

I don't know him. I thought I had never met him even once. Tapi sebenarnya pernah travel ke Cairo (ramai-ramai naik van besar) semester lepas, pertama kali nampak dia, dan kali terakhir jugak sebenarnya. Dia pendiam, sebab tu tak recognize sangat.

Memang tak kenal langsung dengan arwah UM ni.

Tapi, bila dia meninggal, terasa macam Allah datangkan peringatan kepada diri sendiri
Nabihah, kau banyak lagi dosa, kau tangguh taubat. Kau dah sedia ke esok nak mati? Kau masih lagi kejar dunia, akhirat kau dah prepare ke?
Dikhabarkan oleh kawan-kawan arwah UM seorang yang selalu bercakap benda baik, dan dia jugak salah seorang orang yang mencari kebenaran dalam fikrah Islam. Dan dia meninggal, kembali kepada Allah dalam perjalanannya mencari kebenaran. Semoga kebaikan yang dia sebarkan akan terus mengalir kepada semua orang. Semoga dia bertemu Allah dalam keadaan yang baik.

Dia meninggal disebabkan respiratory failure, seperti mana yang dikhabarkan oleh housematenya kepada kawan lepas tu kepada kawan lepas tu mungkin beberapa orang dan sampai kepada saya semalam melalui seorang senior.

Tapi amat malang sekali sebab ada je segelintir manusia yang seronok menjaja cerita (yang dari mana entah sumbernya) dan menyebarkannya di Facebook berkenaan cara matinya arwah, akibat insiden tragis. Sebenarnya arwah pergi bukan dengan cara yang terpesong akidah macam tu. Semoga Allah kurniakan hidayah kepada mereka yang memulakan cerita itu dan menjaja cerita itu.

Senior-senior rapat yang menangisi pemergian arwah semalam telah bergilir-gilir menyampaikan peringatan dalam usrah mereka lepas solat jenazah malam tadi.
Orang yang beriman ialah orang yang mengingati mati. Sepertimana seorang lelaki yang lamarannya terhadap seorang perempuan diterima, maka dia bersedia untuk bernikah dengan segala persiapan rapi supaya tidak ada masalah untuk berkahwin nanti, maka begitulah kita sepatutnya bersedia menghadapi mati. (Akhi Akmal)
 Kita bercakap pasal baiknya arwah. Nanti kalau kita mati, ada ke kebaikan kita yang nak disampaikan kepada orang lagi? (Akhi entah yang mana)
Arwah meninggal dalam keadaan dia sentiasa menyampaikan kebaikan dan bercakap benda baik. Kita? Yang final year ni? Kalau mati dalam keadaan kita bersungguh-sungguh mengejar degree? Macam mana tu? (Akhi Akram)
Itulah usrah suram mereka semalam. Sebab arwah pun geng usrah tu.

 
 
 
 
 

Friday, November 1, 2013

Kebebasan Beragama, Ajaran Demokrasi

Assalamualaikum.

Let's get back to work.

Hari ni nak cakap pasal kebebasan beragama.

Demokrasi ada empat jenis kebebasan:
  1. kebebasan beragama
  2. kebebasan bersuara
  3. kebebasan bertingkah laku
  4. kebebasan kepimilikan
Dalam demokrasi tidak ada prinsip halal dan haramnya.
Tapi dalam Islam, Allah dah tetapkan ada benda yang halal dan haramnya. Bertentangan dah kat situ.

Akan tetapi dalam demokrasi, semua prinsip kebebasan ni boleh diamalkan dan mesti dihormati asalkan tak ganggu hak sama rata orang lain.

Contoh.

Pak Mat curi kambing Pak Abu. 
Kalau Pak Abu repot polis pun boleh, Pak Abu tak nak repot polis pun boleh. Pak Abu cakap takpe, jadi hal curi kambing dianggap selesai. 

Tapi dalam Islam tak boleh macam tu! Mesti la yang tukang curi kena hukum walaupun Pak Abu sebenarnya tak kisah sangat kambing dia kena curi. 

Seluruh hidup Pak Mat tak diredhai Allah sebab makan hasil dari kambing curi tu. 

Sebab hidup Muslim matlamatnya untuk capai keredhaan Allah bukannya keredhaan manusia.

Tapi kan dalam Quran ada cakap dalam surah al-Baqarah ayat 256 yang tak ada paksaan dalam beragama tu... haa tu macam mana tu??

Al-Baqarah:256

Asbabun Nuzul: ayat ini turun kepada seorang Ansar (Bani Salim) yang bernama al-Husaini, yang memiliki dua orang anak yang beragama Nasrani sedangkan dia beragama Islam. 

Lalu dia bertanya kepada Rasulullah saw apakah dia boleh memaksa anak-anaknya untuk masuk Islam sebab anak dia tak nak jadi selain Nasrani.

Lalu diturunkan ayat ini.

[Tafsir Ibn Kathir]

Daripada ath-Thabari: ayat ini bermaksud "tidak ada paksaan dalam bergama" bagi orang yang halal diterima jizyahnya, dan redha dengan hukum Islam. [ath-Thabari, Jami' al-Bayan Jilid 3, ms 19] 

(iaitu kafir dzimmi)

Kafir dzimmi: orang kafir yang tidak memerangi Islam, yang hidup di dalam wilayah Islam dan tunduk kepada implementasi hukum-hakam Islam dalam negara tersebut. 

Orang kafir yang masuk Islam tak boleh murtad, kalau murtad kena bunuh!
"Siapa sahaja yang menukar agamanya, maka bunuhlah ia." [HR Bukhari]

 Tiada paksaan dalam agama hanya applicable dalam konteks orang kafir untuk masuk ke dalam agama Islam dan bukannya untuk orang yang dah Islam untuk keluar dari agama Islam.

Setiap orang yang memeluk agama Islam wajib melaksanakan syariat Islam mana boleh buat sikit-sikit je.
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." [Al-Baqarah: 208]

Dan sebenarnya, ayat 2:256 tu dah dijadikan justifikasi golongan-golongan yang menolak syariah Islam ni untuk membolehkan kebebasan beragama dalam demokrasi.

Sedngkan Allah meredhai satu agama sahaja iaitu Islam.
 

Saturday, October 26, 2013

The Unspoken Words

Assalamualaikum.

Kawan-kawan ramai yang dah balik Malaysia.

Masa last sekali pergi makan dengan ex-housemates hari tu dekat kedai Indon, pekerja kedai tu (memang kenal muka dan nama) tanya

"Habis tu siapa lagi yang tinggal di YT?"

"Entah. Kosong macam tu je la." Kawan jawab.

"Buat simpan hantu haha." Saya menjawab jugak.

Ketawa besar itu abang-abang.

"Sudah luluskah?" Ada sorang mas ni bertanya dengan innocentnya.

Dengan selambanya (sebab tak faham soalan) kawan saya ni angguk dan jawab 'dah'. Best je saya gelak.

Belum grad lagi la.

Mereka pulang untuk sambung belajar di Malaysia. Tak sangka bersama-sama sejak dari Kelulut, Marang (ketika itu blog ini baru ditubuhkan dengan entri-entri yang bengongs semuanya - so I've grown up so much!) dan datang sama-sama ke Mesir rupanya tak sempat nak grad sama-sama. Daripada 35 orang jadi la 16 orang.

We've been through a lotta experiences. Gelak, prank birthday, gaduh besar, gaduh kecik, sesat jalan, keluar tanpa musyrif waktu malam, redah sejuk, tidur atas lantai sebab kepanasan... and I am very glad that the moment we have to part is nice.

Sebab fikiran masing-masing dipegang oleh ideologi yang berbeza-beza, ada perselisihan faham. Yang sangat besar. Yang membuatkan kami sama-sama terpaksa membuat muka manis yang plastik ketika berjumpa dan berdepan. Tapi alhamdulillah Allah kurniakan kematangan untuk segala perasaan negatif itu hilang. Mungkin sebab itu kena bersangka baik selalu, sebahagian sangka buruk itu dosa. Bahagia rupanya bila bersangka baik dan kasih kepada saudara sesama Islam.

Terutamanya dengan ex-roommate.

Permulaan pengajian tahun empat ni banyak pains yang menusuk jiwa. Terpaksa berpisah berkali-kali, sebab lepas sorang, lagi sorang kawan buat keputusan untuk balik Malaysia.

Me?

I will finish what I had started for almost 4 years ago, here.

Alone?

No. Dibuang ke laut jadi pulau, dibuang ke darat jadi gunung. I am not alone. Ramai lagi orang kat sini okei.

Without other YTians?

We have few YTians here, so just breathe until we finish our medical studies here, even if it is only a few.

Pilu la gini.

Semua yang ada di sisi kita bukan hak kita. Semuanya hak Allah, dan Allah boleh tarik segala-galanya bila-bila masa je.

Qadha la ni.

Dear friend, jazakillah for the unspoken words, it is true. You missed me but you didn't know how to say it. Can I say now that I miss you the most? Thanks for the 2 years together. I remember the summer moment we slept in front of the window for some wind. We couldn't afford to buy air conditioner wuwu.

Monday, October 21, 2013

Dilemma Student Mesir-Malaysia

Assalamualaikum.

I just wanna share with you my personal opinion about the transfer of alotta Msian students in Egypt to Malaysia.

Peringatan: Read at your own risk. Ini pendapat peribadi saya sahaja, yang lebih mengetahui tentang kebenaran dan apa sebenarnya yang terjadi hanyalah Allah taala. Okey?

Tak jatuh dalam hukum haram pun kalau pindah balik Malaysia. Maka tidak ada salahnya untuk pindah balik ke Malaysia dan sambung belajar medik kat sinun.

I stay here.

Sebab saya dah terlalu biasa dengan cara belajar di Mesir.
Saya tak bersedia untuk perubahan drastik yang amat sangat dengan cara belajar di Malaysia.
Saya tahu latihan klinikal di Malaysia sangatlah amat superb dan excellent.

Amat berbeza dengan latihan klinikal di Mesir. Di sini, dalam program Mansoura-Manchester, kalau dalam sesi latihan klinikal students tak nak cuba buat atau takut nak sentuh patients, maka memang tak dapat la skill tersebut. Doktor tak akan paksa, tak ada orang marah. Itupun rasanya tak cukup lagi kot, kalau nak skill yang betul-betul 'cair di tangan' memang kena cari alternatif sendiri untuk round ward dan berlatih.

Dan sebenarnya kenapa saya pilih untuk kekal di sini sampai habis belajar nanti... sebab saya memang nak belajar kat Mesir sejak awal lagi. Lagipun keadaan dah stabil (tiada perang ideologi, yang ni tak best) dan selamat, walaupun tak ada la macam dulu kan... aktiviti dakwah dah tak bebas untuk digerakkan dah. Untuk apa saya berusaha sungguh-sungguh mintak sponsor datang sini dulu?

Dan tempat-tempat yang dibuka untuk pelajar-pelajar medik Mesir di Malaysia itu biarlah diberikan kepada mereka yang berhak. Saya rasa saya dah ada kedudukan yang secure sebagai medical student kat sini, alhamdulillah. Saya tak nak kejar apa yang tak pasti, saya nak genggam apa yang saya dah ada. Kena bersyukur.

Tentang keselamatan, biarlah Allah sahaja yang memelihara saya dan kawan-kawan yang kekal di sini...

[Patah hati dengan perpisahan ini]

Friday, September 27, 2013

Super Awesome by Thinking Out of The Box

Assalamualaikum.

I know the word 'osem' or 'ohsem' from someone's blog. Capturing. Dan ramai orang suka format bahasa beliau. Well, masing-masing ada cara dan gaya tersendiri dalam berbahasa.

Being awesome is not something that can pop out of your mouth or your laptop keyboard.

Itu NATO (no action talk only) atau keyboard warrior.

You are awesome if you have some idea, that will change your current state of actions and thinking, and turn you into a better Muslim.

Muslims shouldn't be paralyzed by the traditions or norms. But unfortunately, most people are. Sejak zaman Nabi dulu lagi. Bila diajak kepada agama menyembah Allah, mereka menolak kerana mereka rasa agama yang diagungkan oleh nenek moyang mereka dah cukup. Mengikut-ngikut, tanpa menyelidik kebenaran agama yang diikuti. Hanya bersangka-sangka dan menduga, bukannya ada pengetahuan dan maklumat yang jelas tentang hal itu.

Sampai la sekarang. Disebabkan norma kita, atau realiti kita, atau waqi' kita pada hari ini ialah 'demokrasi', maka idea di luar demokrasi iaitu Khilafah dianggap asing dan ekstrem dan mustahil dan gila! Apa nak heran, ramai je Nabi yang dikata gila oleh umatnya.

Do not be tradition or norm paralyzed. You'll go nowhere by installing and utilizing that kind of thinking.

Never wonder why Islam was at the top of the world? Because they think out of the tradition and norm. How did they gain the confidence? Allah. The believe in Allah and His Messenger saw, they knew something would happen and they worked towards that something.

Think out of the box please. Tolong la jangan terkurung dalam waqi'. Ini isu Islamic Uprising, sayang weh.

Then kita akan jadi super awesome Muslims.